Senin, 02 April 2012

Kesalahan Umum dalam membeli Asuransi Unit Link

Saya membaca artikel di Detik Finance dotcom, yang berjudul Kesalahan Umum Dalam Membeli Asuransi Unit Link, ada beberapa point yang menurut saya kurang tepat.
Kutipan dibawah ini saya ambil dari artikel Detik Finance :
Perencana Keuangan Aidil Akbar Madjid mengatakan, salah satu kesalahan yang paling sering adalah menempatkan anak sebagai ahli waris di berbagai jenis produk asuransi.

"Padahal anak itu belum tentu sudah cakap hukum jadi tidak bisa jadi ahli waris. Yang bisa itu si anak minimal umur 21 tahun atau sudah menikah. Kalau pemegang polisnya meninggal sebelum anak bisa jadi ahli waris maka bisa repot," katanya dalam peluncuran buku Unitlink Shocking di Jakarta, Sabtu (1/10/2011).

Kesalahan lain yang juga sering terjadi ketika membeli produk asuransi adalah mengasuransikan anak pada asuransi pendidikan. Menurutnya, orang tua memasang asuransi tersebut pada anaknya, sehingga jika anaknya meninggal maka asuransi untuk pendidikannya baru cair.

"Kalau begitu uangnya untuk siapa? Anaknya meninggal dulu baru uangnya keluar. Seharusnya si orang tua yang dipasang asuransi pendidikan, sehingga kalau ayahnya meninggal, anaknya bisa terus sekolah," jelasnya.

Menurutnya, kesalahan seperti ini terjadi lebih dari 70% asuransi pendidikan di Indonesia. Sementara kesalahan yang ketiga adalah memilih uang pertanggungan yang kecil karena premi per bulannnya mahal.

Menurut saya poin yang kurang tepat pertama adalah statement  orang tua memasang asuransi tersebut pada anaknya, sehingga jika anaknya meninggal maka asuransi untuk pendidikannya baru cair.

Berdasarkan pengalaman saya sebagai agen asuransi (sebelum beralih ke Ace Life, saya pernah jg mjd agen Pru***) dan juga pengalaman membuat ilustrasi asuransi pendidikan untuk cucu saya, dana investasi pendidikan bisa di ambil kapan saja setelah 3 tahun pembayaran, dan khusus di Ace Life untuk kebijakan saat ini, minimal disisakan 5 juta. jadi pada saat anak/cucu kita akan masuk sekolah SD, SMP, SMU atau mulai masuk Perguruan Tinggi dana investasi asuransi pendidikan tadi bisa dcairkan.
Ini saya tampilkan contoh ilustrasi asuransi pendidikan Ace Life milik cucu saya, usia 3 tahun :
Selain ikut Ace Life, cucu saya juga diikutkan Asuransi Pendidikan terbitan Asuransi Takaful yang produknya Fulnadi (if not mistaken, because who knows more clearly, the parents), yang dana pendidikannya akan cair saat mulai masuk TK, SD, SMU, dan masuk Perguruan Tinggi, serta PT akhir tahun ke-1, akhir tahun ke-2, akhir tahun ke-3, akhir tahun ke-4.
Namun saya kurang yakin apakah produk Fulnadi ini termasuk asuransi unit link atau tidak, untuk lebih jelasnya silahkan tanya langsung ke agen Asuransi Takaful. 
Jadi kurang tepat jika dikatakan si anak meninggal maka asuransi pendidikan baru cair. 
Sepengetahuan saya, seharusnya pernyataan yang lebih tepat adalah jika si anak meninggal maka Uang Pertanggungan atau santunan ahli waris akan cair. Dan UP ini nantinya tidak berkaitan langsung dengan nilai investasi yang nantinya akan dicairkan sebagai dana pendidikan.


Poin kurang tepat yang kedua, memilih uang pertanggungan yang kecil karena premi per bulannnya mahal. Karena nilai premi Uang Pertanggungan (UP) per bulannya justru cenderung lebih murah jika dbandingkan nilai premi untuk asuransi tambahan atau yang lebih familiar disebut Riders. Salah satu contoh riders yang mahal biasany, asuransi tambahan untuk kesehatan (cth: yang berkaitan dg hospitaly n surgery).

Menurut saya pribadi, pemilihan besar kecilnya UP untuk produk unit link tergantung pada "siapa" yang menjadi tertanggung dalam asuransi tersebut.
Sekali lagi ini menurut saya pribadi, jika tertanggung adalah :
  1. si Ayah atau Kepala Rumah Tangga, maka lebih baik minta UP yang tinggi, karena nantinya ini akan menjadi santunan ahli waris yang dapat dimanfaatkan oleh anak dan istrinya.
  2. si Ibu, maka lebih baik minta UP yang tinggi tetapi boleh juga tidak setinggi UP si Ayah, yang mana UP ini dapat dimanfaatkan oleh anak maupun suaminya.
  3. si Anak, maka lebih baik minta UP yang rendah, agar nilai investasinya nantinya bisa tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai dana pendidikan.

Jika Anda ingin sharing dengan saya mengenai asuransi ataupun hal-hal yang lain, silahkan hubungi saya :
SRI SUNARSIH (Insurance Consultant)
call me: 031-71.625.999 
office : Wisma AGI
Jl. Tidar no. 17-19 
Surabaya

 

2 komentar:

  1. Dear bu sri.
    Saya pingin tanya msalah asuransi pendidikan
    .misal anak kita sekarang masuk TK.terus
    Kita ikutkan asuransi selama 10 tahun jadi pas masuk Sma polish kita bisa klaimkan.yg jadi pertanyaan saya apakah
    Klaim itu akan di berikan setiap anak kita berganti jenjang pendidikan ataukah pada saat tenornya berakhir saja? Trims

    BalasHapus