Seberapa pentingkah “Asuransi kesehatan” bagi anda dan keluarga? Jika jawaban anda penting, apakah anda sudah memilikinya? jika sudah, maka saya ucapkan selamat bagi anda, jika anda belum punya, kenapa? apa belum menemukan asuransi kesehatan terbaik untuk anda dan keluarga? atau ada alasan lain?
Apapun alasan nya, itu adalah jawaban yang jujur dan sekaligus juga ada manfaat dan resiko yang harus ditanggung tentunya, mengapa demikian?
Belum lama ini saya menerima telepon dari seorang teman yang sudah cukup
lama tidak bertemu, terakhir saya bertemu beliau disebuah acara pesta
pernikahan teman kami kurang lebih 1 tahun yang lalu, disana kami hanya
sempat bertukar kartu nama, dan beliau mengutarakan niatnya untuk
mengambil “asuransi kesehatan” dan ingin tahu lebih banyak mengenai program “asuransi kesehatan” dari perusahaan kami.
Saya sempat mencoba untuk menghubungi beliau beberapa kali untuk membuat janji temu sekaligus memberikan penjelasan mengenai program “asuransi kesehatan” yang kami miliki, tetapi karena kesibukan beliau yang luar biasa sebagai seorang pengusaha yang sering ke luar kota dan sebagainya, akhirnya kami pun belum pernah bertemu kembali sejak saat itu.
Hingga beberapa hari yang lalu beliau menelepon saya menanyakan syarat syarat serta berapa premi “asuransi kesehatan” untuk orang tua nya yang berumur 57 tahun, lalu beliau menceritakan bahwa beberapa hari yang lalu salah satu orang tua nya terserang stroke ringan dan hingga hari ini masih dirawat di rumah sakit. dan beliau menanyakan apakah dengan kasus seperti itu, orang tuanya masih bisa diterima untuk menjadi peserta? beliau juga bersedia membayar lebih, asal dapat diterima.
Pada prinsipnya saya akan membantu beliau untuk mengajukan asuransi kesehatan ini pada saat orang tua-nya sudah kembali dari Rumah sakit, tetapi saya katakan bahwa saya tidak berani berjanji banyak dan beliau cukup mengerti dan mau menerima.
Prinsip Asuransi adalah menerima perserta yang sehat, karena semua biaya yang terjadi atas klaim seseorang akan ditanggung bersama. Artinya jika semakin banyak yang sakit dan portfolio berubah maka Perusahaan Asuransi akan menaikkan premi dan jika masih tinggi maka Perusahaan tersebut akan menutup asuransi Kesehatan ini. Lalu siapa yang rugi... adalah kita sebagai perserta Asuransi Tersebut.
Jadi Apabila kita masuk Asuransi Kesehatan adalah kita yang sehat dan sudah mempersiapkan biaya Rumah sakit pada saat diperlukan. Dan Saya sebagai fasillisator secara langsung tidak bisa menerima Nasabah yang sakit atau jika mau akan ada penambahan premi yang lebih dari normal atau ada pengecualian.
Jadi selagi kita sehat segeralah kita membuka Polis Asuransi Jiwa, jika kita pergunakan jangka panjang tidak ada kata rugi atau kitalah yang bijak menggunakan dana dan kesempatan dalam hidup yang singkat ini.
Bapak / Ibu yang terhormat semoga kisah nyata diatas dapat menjadi sebuah bahan evaluasi dan introspeksi bagi kita, ingat “kita tidak selamanya dapat di asuransikan“, jadi menurut Anda, kapan saat yang tepat untuk membeli “asuransi kesehatan ?”
Saya sempat mencoba untuk menghubungi beliau beberapa kali untuk membuat janji temu sekaligus memberikan penjelasan mengenai program “asuransi kesehatan” yang kami miliki, tetapi karena kesibukan beliau yang luar biasa sebagai seorang pengusaha yang sering ke luar kota dan sebagainya, akhirnya kami pun belum pernah bertemu kembali sejak saat itu.
Hingga beberapa hari yang lalu beliau menelepon saya menanyakan syarat syarat serta berapa premi “asuransi kesehatan” untuk orang tua nya yang berumur 57 tahun, lalu beliau menceritakan bahwa beberapa hari yang lalu salah satu orang tua nya terserang stroke ringan dan hingga hari ini masih dirawat di rumah sakit. dan beliau menanyakan apakah dengan kasus seperti itu, orang tuanya masih bisa diterima untuk menjadi peserta? beliau juga bersedia membayar lebih, asal dapat diterima.
Pada prinsipnya saya akan membantu beliau untuk mengajukan asuransi kesehatan ini pada saat orang tua-nya sudah kembali dari Rumah sakit, tetapi saya katakan bahwa saya tidak berani berjanji banyak dan beliau cukup mengerti dan mau menerima.
Prinsip Asuransi adalah menerima perserta yang sehat, karena semua biaya yang terjadi atas klaim seseorang akan ditanggung bersama. Artinya jika semakin banyak yang sakit dan portfolio berubah maka Perusahaan Asuransi akan menaikkan premi dan jika masih tinggi maka Perusahaan tersebut akan menutup asuransi Kesehatan ini. Lalu siapa yang rugi... adalah kita sebagai perserta Asuransi Tersebut.
Jadi Apabila kita masuk Asuransi Kesehatan adalah kita yang sehat dan sudah mempersiapkan biaya Rumah sakit pada saat diperlukan. Dan Saya sebagai fasillisator secara langsung tidak bisa menerima Nasabah yang sakit atau jika mau akan ada penambahan premi yang lebih dari normal atau ada pengecualian.
Jadi selagi kita sehat segeralah kita membuka Polis Asuransi Jiwa, jika kita pergunakan jangka panjang tidak ada kata rugi atau kitalah yang bijak menggunakan dana dan kesempatan dalam hidup yang singkat ini.
Bapak / Ibu yang terhormat semoga kisah nyata diatas dapat menjadi sebuah bahan evaluasi dan introspeksi bagi kita, ingat “kita tidak selamanya dapat di asuransikan“, jadi menurut Anda, kapan saat yang tepat untuk membeli “asuransi kesehatan ?”
Jika berminat saya dapat membantu anda untuk memberikan sebuah
ilustrasi, dimana anda akan melihat manfaat apa saja yang anda dapat
jika anda bergabung bersama Ace Life. Untuk pembuatan ilustrasi ini,
anda hanya memberikan data nama lengkap, usia dan pekerjaan, silahkan
isi Formulir Pembuatan Ilustrasi Asuransi Kesehatan
Untuk Info lebih lanjut, silahkan hubungi :
Sri Sunarsih & Yasmin Meidina
Insurance Consultant
PT
Ace Life Assurance Surabaya
Wisma AGI
JL. Tidar
17-19
phone : 031-71.625.999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar